Kamis, 29 April 2010

tes download materi

silahkan klik link di bawah ini
http://www.2shared.com/file/12920828/65fe2a62/belalang_tempur.html
http://jump.fm/ICLKV

Kamis, 31 Desember 2009

KASIH SAYANG

Indahnya Kasih Sayang
Mahasuci Allah, zat yang mengaruniakan kasih sayang kepada makhluk-makhluk-Nya. Tidaklah kasih sayang melekat pada diri seseorang, kecuali akan memperindah orang tersebut, dan tidaklah kasih sayang akan terlepas dari diri seseorang, kecuali akan memperburuk dan menghinakan orang tersebut.
Betapa tidak? Jikalau kemampuan kita menyayangi orang lain tercabut, maka itulah biang dari segala bencana, karena kasih sayang Allah Azza wa Jalla ternyata hanya akan diberikan kepada orang-orang yang masih hidup kasih sayang di qolbunya.
Karenanya, tidak bisa tidak, kita harus berjuang dengan sekuat tenaga agar hati nurani kita hidup. Tidak berlebihan jikalau kita mengasahnya dengan merasakan keterharuan dari kisah-kisah orang yang rela meluangkan waktu untuk memperhatikan orang lain. Kita dengar bagaimana ada orang yang rela membacakan buku, koran, atau juga surat kepada orang-orang tuna netra, sehingga mereka bisa belajar, bisa dapat informasi, dan bisa mendapatkan ilmu yang lebih luas.
Rasulullah SAW dalam hal ini bersabda, "Allah SWT mempunyai seratus rahmat (kasih sayang), dan menurunkan satu rahmat (dari seratus rahmat) kepada jin, manusia, dan hewan melata. Dengan rahmat itu mereka saling berbelas kasihan dan berkasih sayang, dan dengannya pula binatang-binatang buas menyayangi anak-anaknya. Dan (Allah SWT) menangguhkan 99 bagian rahmat itu sebagai kasih sayang-Nya pada hari kiamat nanti." (HR. Muslim)
Dari hadits ini nampaklah, bahwa walau hanya satu rahmat-Nya yang diturunkan ke bumi, namun dampaknya bagi seluruh makhluk sungguh luar biasa dahsyatnya. Kasih sayang dapat diibaratkan sebuah mata air yang bergejolak keinginannya untuk melepaskan beribu-ribu kubik air bening yang membuncah dari dalamnya tanpa pernah habis. Kepada air yang telah mengalir untuk selanjutnya menderas mengikuti alur sungai menuju laut, mata air sama sekali tidak pernah mengharapkan ia kembali.
Tidak ada salahnya agar muncul kepekaan kita menyayangi orang lain, kita menyayanginya dengan menyayangi kita dulu.
Jangan meremehkan makhluk ciptaan Allah, sebab tidaklah Allah menciptakan makhluk-Nya dengan sia-sia. Semua yang Allah ciptakan syarat dengan ilmu, hikmah, dan ladang amal. Semua yang bergerak, yang terlihat, yang terdengar, dan apa saja karunia dari Allah Azza wa Jalla adalah jalan bagi kita untuk bertafakur jikalau hati ini bisa merabanya dengan penuh kasih sayang.
Bagi orang yang tidak hidup kasih sayang di qolbunya, ketika datang orang yang akan meminjam uang, justru yang terlintas dalam pikirannya seolah-olah harta yang dimilikinya akan diambil oleh dia, bukannya memberi, malah dia ketakutan hartanya akan habis atau bahkan jatuh miskin.
Ingatlah bahwa hidupnya hati hanya bisa dibuktikan dengan apa yang bisa kita lakukan untuk orang lain dengan ikhlas. Apa artinya hidup kalau tidak punya mamfaat? Padahal hidup di dunia cuma sekali dan itupun hanya mampir sebentar saja. Insya Allah bagi yang telah tumbuh kasih sayang di qolbunya, Allah Azza wa Jalla, Zat yang Maha Melimpah Kasih Sayang-Nya akan mengaruniakan ringannya mencari nafkah dan ringan pula dalam menahkahkannya di jalan Allah, ringan dalam mencari ilmu dan ringan pula mengajarkannya kepada orang lain.
Cara lain yang dianjurkan Rasulullah SAW untuk menghidupkan hati nurani agar senantiasa diliputi nur kasih sayang dengan melakukan banyak silaturahmi kepada orang-orang yang dilanda kesulitan. Belajarlah terus untuk melihat orang yang kondisinya jauh di bawah kita, Insya Allah hati kita akan melembut karena senantiasa tercahayai pancaran sinar kasih sayang. Dan berhati-hatilah bagi orang yang bergaulnya hanya dengan orang-orang kaya, orang-orang terkenal, artis, atau orang-orang elit lainnya, karena yang muncul justru rasa minder dan perasaan kurang dan kurang akan dunia ini, Masya Allah.

Minggu, 19 Juli 2009

TULUS

TULUS
BY : TIA FT VAGETOZ
KETIKA DIRIMU ADA DIDEKATKU
HANGAT CINTA YANG KURASAKAN DARIMU
TAK TAHAN INGINKU MENCURAHKAN SEMUA …PADAMU

KASIH KUINGIN KAU TAU SEGALANYA
SELAMA INI YANG ADA DALAM JIWAKU
MESKI KU TAU SEMUA TAK AKAN TERBALAS…
OLEHMU
REFF: KARENA ENGKAU TLAH JADI MILIKNYA
TAK SEPANTASNYA DIRIKU MERENGGUTMU DARI CINTANYA
BIARKANLAH MENJADI KENANGAN YANG INDAH
DAN TAKKAN PERNAH KULUPA TUK SELAMANYA

SATU HAL YANG KUPINTA DARI DIRIMU
JANGAN KAU KATAKAN KEPADA DIRINYA
KU TAK INGIN HATINYA CEMBURU
KARENA..
DIRIKU YANG JUGA MENCINTAIMU…OH..OH

SEUTUHNYA CINTAKU PADAMU TULUS
TANPA MEMAKSA DIRIMU UNTUKMEMBALASNYA

BIRU

BIRU
TIADA PERNAH AKU BAHAGIA
SEBAHAGIA KINI O..OH KASIH
SEPERTINYA KU BERMIMPI DAN HAMPIR TAK PERCAYA..
HADAPI KENYATAAN…INI..

BELAI MANJA SERTA KECUP SAYANG
KAU CURAHKAN PENUH KEPASTIAN
TUHAN JANGAN KAU PISAHKAN, APAPUN YANG TERJADI
KUINGIN SELALU DEKAT KEKASIHKU…

REFF: KAU TERANGKAN GELAP MATAKU
KAU NYALAKAN API CINTAKU
KAU HIDUPKAN LAGI CINTAKU
YANG TLAH BEKU DAN MEMBIRU…….

KINI TETES AIR MATA HARU
MENGHIASI JANJI YANG TERPADU
TUHAN JANGAN KAU PISAHKAN APAPUN YANG TERJADI
KUINGIN SELALU DEKAT KEKASIHKU…
KUINGIN SELALU DEKAT KEKASIHKU…..

Kamis, 25 Juni 2009

RENUNGAN

BELAJAR VIA WORTEL, TELUR DAN KOPI
Taruhlah 3 mangkok berisi air di atas api, dimangkok pertama masukkan wortel, di mangkok kedua
masukkan telur, di mangkok yang ketiga masukkan biji kopi yang telah ditumbuk menjadi bubuk kopi.
Wortel masuk dalam kondiri keras, Sekarang menjadi sangat lunak. Telur masuk dalam kondisi lembut
Sekarang menjadi keras di dalam. Lihatlah Kopi: airnya menjadi berwarna kopi dan memiliki aroma kopi
yang nikmat .
Sekarang pikirkan tentang kehidupan .
• Hidup tidak selalu mudah , Hidup tidak selalu menyenangkan ,Hidup kadang-kadang sangat keras
Semuanya tidak terjadi seperti yang kita harapkan. Orang-orang tidak memperlakukan kita
seperti yang kita harapkan . Kita kerja keras tetapi mendapat hasil sangat sedikit . Apa yang terjadi
ketika kita menghadapi kesukaran?
• Sekarang pikirkan lagi tentang ketiga mangkok kita !!
• Air yang mendidih ibarat persoalan kehidupan . Kita dapat seperti wortel . Kita masuk dengan
keras dan kuat . Kita keluar dengan lunak dan lemah . Kita menjadi sangat lelah ,Kita kehilangan
harapan , Kita menyerah. Tidak ada lagi semangat berjuang. Jangan seperti wortel !!!!!
• Kita dapat seperti telur, Kita mulai dengan hati lembut dan peka ,Kita berakhir dengan hati yang
keras dan tanpa perasaan . Kita benci orang lain,Kita juga benci diri sendiri . Hati kita membeku,
Tidak ada lagi kehangatan yang tinggal hanya kepahitan ,Jangan seperti telur!!!!!!
• Kita dapat seperti biji kopi, Air tidak mampu mengubah bubuk kopi, Bubuk kopi yang mengubah
air. Air berubah karena bubuk kopi, Cium ! Rasakan ! Minum !Makin Panas airnya Makin Nikmat
rasanya. Kita dapat menjadi seperti biji kopi, Kita membuat sesuatu yang indah dari kesukaran
yang kita hadapi, Kita belajar sesuatu . Kita mendapat pengetahuan baru, keterampilan baru dan
kemampuan baru . Kita tumbuh bersama pengalaman , Kita membuat dunia sekeliling kita
menjadi lebih indah .
• Nah……………… Kita mau menjadi apa, ketika menghadapi persoalan ; Seperti Wortel …..
atau telur…, atau biji kopi ?
• MY OPINION : Jadilah seperti Biji Kopi.(tapi gak maksa lho….tulisan ini tidak bersifat memaksa
or menasehati, (aslinya hanya untuk menasihati diri saya sendiri) but hanya menghimbau…ok

RENUNGAN

SADARKAH KITA
Sadarkah kita bahwa;
Kita dilahirkan dengan dua mata di depan, karena kita seharusnya melihat yang ada di depan, kita lahir dengan dua telinga, yang satu di kiri dan satu di kanan, sehingga kita dapat mendengar dari dua sisi.Menangkap pujian dan kritikan dan melihat mana yang benar.
Kita dilahirkan dengan otak yang tersembunyi di kepala, sehingga bagaimanapun miskinnya kita, kita tetap kaya.Tak seorangpun yang dapat mencuri isi otak kita, yang lebih berharga dari segala permata yang ada.
Kita dilahirkan dengan dua mata, dua telinga, namun dengan satu mulut. Karena mulut tadi adalah senjata yang tajam, yang dapat melukai, memfitnah bahkan membunuh. Lebih baik sedikit bicara, tetapi lebih banyak mendengar dan melihat.
Kita dilahirkan dengan satu hati, yang mengingatkan kita untuk menghargai dan memberikan cinta kasih dari dalam lubuk hati.Belajar untuk dicintai dan menikmati dicintai, tetapi jangan mengharapkan orang lain mencintai anda dengan cara dan sebanyak yang sudah anda berikan.Berikanlah cinta tanpa mengharapkan balasan, maka anda akan menemukan bahwa hidup ini akan menjadi lebih indah.
WISDOM DAY
Sahabatmu adalah kebutuhan jiwamu yang terpernuhi.Dia lah ladang hatimu, yang dengan kasih kau taburi dan kau pungut buahnya dengan rasa terima kasih.Kau menghampirinya di kala hati gersang kelaparan, dan mencarinya di kala jiwa membutuhkan kedamaian.Janganlah ada tujuan lain dari persahabatan, kecuali saling memperkaya jiwa (Kahlil Gibran)

RENUNGAN


SEDIKIT DEMI SEDIKIT, LAMA-LAMA MENJADI BUKIT
Pepatah ini biasa saja,”sedikit demi sedikit, lama-lama menjadi bukit”.Kita biasa memaknainya, bila kita mengumpulkan sesen demi sesen pada saatnya kita dapatkan sepundi. Namun sesungguhnya pepatah ini tidak hanya sekedar berbicara tentang hidup hemat, atau ketekunan menabung.
Pepatah ini menyiratkan tentang sesuatu yang lebih berharga dari sekedar sekantung keping uang, yaitu: bila kita mampu mengumpulkan kebaikan dari setiap tindakan- tindakan kecil kita, maka kita akan dapati kebesaran dalam jiwa kita.
Bagaimanakah tindakan-tindakan kecil itu mencerminkan kebesaran jiwa sang pemiliknya? Yaitu, bila disertai dengan secercah kasih sayang di dalamnya.Ucapan terima kasih, sesungging senyum, sapaan ramah, atau pelukan bersahabat, adalah tindakan yang mungkin sepele saja.Namun dalam tindakan kasih sayang, ia jauh lebih tinggi daripada sebukit tabungan anda.
WISDOM OF DAY
RAYULAH SAHABATMU, DAN MUNGKIN DIA TAK MEMPERCAYAIMU.
KRITIKLAH SAHABATMU, DAN MUNGKIN DIA TAK MENYUKAIMU.
ACUHKANLAH SAHABATMU, DAN MUNGKIN DIA TAK MEMAAFKANMU.
SEMANGATILAH SAHABATMU, DAN MUNGKIN DIA TAK AKAN MELUPAKANMU.
(WILIAM ARTHUR)